Judul : Animal Farm
Penulis : George Orwell
Penerjemah : Bakdi
soemanto
Jumlah halaman : iv+144
hlm
Penerbit : Bentang
Cetakan : I
Tahun terbit : Oktober
2016
Edisi : II
ISBN :
978-602-291-070-1
Sebagian besar manusia
selalu ingin kebebasan, kesana kemari tanpa ada aturan atau pun batasan, maupun
perintah. Melakukan hal apapun yang yang ia suka, begitu juga hal dengan
binatang yang ada di peternakan manor yang juga ingin kebebasan, mereka tidak
ingin di atur, diperintah, dan dijadikan budak oleh manusia. Mereka merasa di
renggut hak nya oleh manusia, seperti susunya, telurnya, bulunya dan tenaganya
yang selalu di ambil dan dijual untuk kepentingan manusia.
Merasa dirugikan dan
selalu menjadi budak manusia, akhirnya pemberontakan terhadap manusia pun
terjadi juga. Mereka ingin memiliki atas kekuasaan yang selama ini di renggut
oleh manusia, pemberontakan yang terdiri dari babi, burung, kuda, ayam, angsa,
dan hewan lainya pun berhasil, mereka dapat menggulingkan si tua jones pemilik
peternakan dan anak buahnya hingga mereka berlari ketakutan. Dan pada saat itu
juga pertenakan menjadi milik para binatang.
Kepemimpinan si tua
jones kini telah di gantikan oleh dua babi cerdas bernama snowball dan
napoleon. Berprinsip binatangisme begitulah kata para bintang, sudah saatnya
binatang berkuasa atas dirinya sendiri. Dengan kata lain sudah saatnya bintang
bekerja untuk dirinya sendiri.
Namun lambat laun
kehidupan demokrasi para binatang ini semakin pudar. Perbedaan dua kepala ini
mehancurkan demokrasi mereka. Menyingkirkan atau disingkirkan, itulah pilihan
bagi kedua babi tersebut. Siapa yang cepat mengambil suatu keputusan, dialah
yang akan mendapatkan. Kehidupan peternakan yang sama rata kita berbalik
menjadi tirani.
Adapun prinsip-prinsip
binatangisme di novel ini lebih mengarah kepada prinsip-prinsip komunisme.
Dimana sosial atau perubahan sosial akan berhasil apabila suatu kaum, dalam hal
ini para binatang, melakukan perjuangan lewat partai yang di buat oleh sang
pemimpin napoleon. Lewat partai ini napoleon dengan mudahnya menggiring
pendapat par binatang dengan sesuka hati. Yang mana awal aturan yang di
tunjukan swowball untuk mempersatukan para binantang untuk suatu perlawan
terhadap manusia.
Seiringnya waktu aturan
itu dirubah napoleon untuk mengakali para binatang, denga kata lain begitu
mudahnya prinsip politik berubah menjadi propaganda yang sangat halus untuk
membodohi atau mengakali para binatang.
Membaca animal farm
membuat saya menarik kesimpulan bahwa novel ini sangat menarik. Karena isu isu
yang di angkatnya selalu ada ditengah kehidupan kita. Yang mana sehebat apapun
pemimpin yang otoriter, akan dapat di gulingkan oleh suatu gerakan massa yang memiliki
satu tujuan yang sama di bawah naungan
demokrasi. Setelah itu sudah menjadi hukum alam bahwa akan ada pempimpin baru
yang akan menggantikannya untuk sesuatu yang baru dan semangat baru, meskipun
itu hanya awal. Karena suatu kekuasaan sangat menggoda, tegantung bagaimana
kita menghadapinya. Karena kekuasaan
bisa membuat kita mabuk dan bisa membuat kita menjadi bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar