Senin, 18 Desember 2017

SEBUAH BUKU YANG MENDIDIK (JANGA LUPA DIBELI)



Judul : Animal Farm
Penulis : George Orwell
Penerjemah : Bakdi soemanto
Jumlah halaman : iv+144 hlm
Penerbit : Bentang
Cetakan : I
Tahun terbit : Oktober 2016
Edisi : II
ISBN : 978-602-291-070-1
Sebagian besar manusia selalu ingin kebebasan, kesana kemari tanpa ada aturan atau pun batasan, maupun perintah. Melakukan hal apapun yang yang ia suka, begitu juga hal dengan binatang yang ada di peternakan manor yang juga ingin kebebasan, mereka tidak ingin di atur, diperintah, dan dijadikan budak oleh manusia. Mereka merasa di renggut hak nya oleh manusia, seperti susunya, telurnya, bulunya dan tenaganya yang selalu di ambil dan dijual untuk kepentingan manusia.
Merasa dirugikan dan selalu menjadi budak manusia, akhirnya pemberontakan terhadap manusia pun terjadi juga. Mereka ingin memiliki atas kekuasaan yang selama ini di renggut oleh manusia, pemberontakan yang terdiri dari babi, burung, kuda, ayam, angsa, dan hewan lainya pun berhasil, mereka dapat menggulingkan si tua jones pemilik peternakan dan anak buahnya hingga mereka berlari ketakutan. Dan pada saat itu juga pertenakan menjadi milik para binatang.
Kepemimpinan si tua jones kini telah di gantikan oleh dua babi cerdas bernama snowball dan napoleon. Berprinsip binatangisme begitulah kata para bintang, sudah saatnya binatang berkuasa atas dirinya sendiri. Dengan kata lain sudah saatnya bintang bekerja untuk dirinya sendiri.
Namun lambat laun kehidupan demokrasi para binatang ini semakin pudar. Perbedaan dua kepala ini mehancurkan demokrasi mereka. Menyingkirkan atau disingkirkan, itulah pilihan bagi kedua babi tersebut. Siapa yang cepat mengambil suatu keputusan, dialah yang akan mendapatkan. Kehidupan peternakan yang sama rata kita berbalik menjadi tirani.
Adapun prinsip-prinsip binatangisme di novel ini lebih mengarah kepada prinsip-prinsip komunisme. Dimana sosial atau perubahan sosial akan berhasil apabila suatu kaum, dalam hal ini para binatang, melakukan perjuangan lewat partai yang di buat oleh sang pemimpin napoleon. Lewat partai ini napoleon dengan mudahnya menggiring pendapat par binatang dengan sesuka hati. Yang mana awal aturan yang di tunjukan swowball untuk mempersatukan para binantang untuk suatu perlawan terhadap manusia.
Seiringnya waktu aturan itu dirubah napoleon untuk mengakali para binatang, denga kata lain begitu mudahnya prinsip politik berubah menjadi propaganda yang sangat halus untuk membodohi atau mengakali para binatang.
Membaca animal farm membuat saya menarik kesimpulan bahwa novel ini sangat menarik. Karena isu isu yang di angkatnya selalu ada ditengah kehidupan kita. Yang mana sehebat apapun pemimpin yang otoriter, akan dapat di gulingkan oleh suatu gerakan massa yang memiliki satu tujuan yang sama di bawah  naungan demokrasi. Setelah itu sudah menjadi hukum alam bahwa akan ada pempimpin baru yang akan menggantikannya untuk sesuatu yang baru dan semangat baru, meskipun itu hanya awal. Karena suatu kekuasaan sangat menggoda, tegantung bagaimana kita menghadapinya. Karena  kekuasaan bisa membuat kita mabuk dan bisa membuat kita menjadi bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Kebenaran Dalam konteks Pancasila

Artikel ‘Kebenaran Dalam Konteks Pancasila Diajukan Untuk Memenuhi Tugas mata kuliah filsafat pancasila              DOSEN PEMBIMBING ...